Selasa, 18 April 2017

#UPERP9UTS04 Data Base


WAREHOUSE MANAGEMENT


Modul Warehouse Management di OpenERP sangat mudah, fleksibel dan lengkap dengan menggunakan konsep double- entry. Sistem ini akan menggambarkan secara jelas setiap perubahan atau perpindahaan stock, tidak ada yang hilang semua tercatat dan terkontrol. Jadi di OpenERP tidak ada yang namanya stock yang tidak tercatat, terkonsumsi atau hilang yang ada adalah perpindahaan dari satu gudang ke gudang lainnya.


Dengan sistem double-entry pada sistem inventory management, menyebabkan OpenERP dapat mengelola kebutuhan perusahaan yang kompleks dengan cara yang sangat mudah; menelusuri stock dari suplier atau ke pelanggan, semuanya tertelusuri mulai dari nomorbatch, expired date dan no lot produksi bahkan sampai ke serial number.


OpenERP menyediakan fitur untuk pengelolaan multi-warehouse seperti segala gudang untuk kepeluan internal perusahaan, gudang pihak ke 3, gudang pelanggan atau suplier dan gudang untuk manufaktur.


Pada sesi pembahasan modul warehouse management ini akan diajarkan seluruh kebutuhan pengelolaan stock:


a. Mendefinisikan struktur gudang dan men-setup tempat-tempatnya


b. Mengelola perpindahan stock dan level stock yang dikehendaki


c. Membuat packing order yang dibuat oleh sistem d. Menghitung nilai stock secara teroritis dan otomatis


e. Membuat stock dapat di-replenish secara otomatis


Berikut adalah tampilannya:

1. Operations
Sub sub modul All Operations berisi semua aktivitas operasi yang berada di gudang/warehouse



2.Inventory Control
Membantu perusahaan dan mengendalikan persediaan. Terdapat beberapa sub sub modul seperti:


a) Current Inventory Valuation Berisi nama dan quantitas product yang tersedia di gudang




b) Inventory Adjustment Berfungsi untuk mencatat aktifitas penyesuaian persediaan



 3. Traceability Merupakan rekam jejak setiap produk. Pada sub modul Traceability terdiri dari Stock Moves seperti contoh pada tampilan gambar dibawah ini





 4. Quants Pada sub modul ini terdapat sub modul yaitu run Quants seperti tampilan dibawah ini



 5. Computer stock minimum Pada sub modul ini menjelaskan tentang nilai terkecil sub modul yaitu Computer stock minimum seperti tampilan dibawah ini




6.Run Schedulers Pada sub modul ini menjelaskan tentang penjadwalan pada PT.BMS sub seperti tampilan dibawah ini





7. Product by category menjelaskan tentang spesifikasi barang yang ada di PT.BMS




8. Products menjeleskan tentang produk yang di hasilkan di PT.BMS





9. Warehouse pada modul ini menjelaskan tentang warehouse di PT.BMS








10. Types of Operation menjelaskan tipe oprasi di PT.BMS







11. Reordering Rules merupakan titik pemesanan kembali ke supplier yang di jelaskan di modul Reordering rules di PT.BMS






12. Procuremen rules menjelaskan tentang membeli dan menerima barang pada modul Procuremen rules di bawah ini








13. Routes pada modul ini menjelaskan tentang suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi














































#UPERP9UTS03 - Gitbook

https://www.gitbook.com/book/beringinmakmursedaya/beringinmakmursedaya-uperp9/edit#/edit/master/modul-warehouse/yudha-suganda-tugas-uts-1and2.md?_k=lansws

Minggu, 16 April 2017

#UPERP9UTS02A-MODUL WAREHOUSE

KALI INI SAYA AKAN MEMPOSTING TENTANG MODUL WAREHOUSE


1. Warehouse 

       Adalah tempat/area yang  berfungsi menyimpan barang (raw material) untuk produksi  atau hasil produksi (finish goods) dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. 

       Dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi aliran barang, banyak perusahan melakukan berbagai kebijakan dalam managemen warehouse, yaitu: 
1. Menjamin tersedianya barang saat diperlukan
2. Percepatan lead time, 
3. Perawatan material untuk menjaga kualitas 
4. Sistem storage (penyimpanan) yang baik

      Selain itu warehouse merupakan bagian  dari setiap sistem logistik dan management rantai pasok (SCM) ,serta mempunyai peran penting sebagai penghubung aliran meterial/ barang dari produsen sampai ke konsumen akir/ pelangan.

  Pada OpenERP modul ini berfungsi untuk mengatur multi-warehouse. Untuk setiap warehouseinput location, output location dan stock location dapat didefinisikan. 
2. Stock Management
       Adalah menentukan dan memastikan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut biasanya di lacak dari semua pesanan, pengiriman dan penanganan, dan biaya terkait lainnya. Management stock juga dapat digunakan dalam rangka untuk melindungi program perencanaan produksi terhadap kemungkinan kehabisan bahan baku.   

    Untuk menggambarkan konsep manajement stock, dapat di lihat dari proses yang di hasilkan oleh hal berikut:
   1. Menerima barang dari supplier, biasanya ini bahan baku (raw material)
   2. Pengiriman ke pelanggan
   3. Persediaan untuk barang cacat (Lost materials)
   4. Produksi (manufacturing) 
3. Double Entry Stock
      Pada OpenERP merupakan modul yang mempermudah traceability, melakukan kontrol terhadap biaya dan margins proyek, product dan partners,. Modul ini terintegrasi dengan accounting untuk transaksi secara otomatis, dengan HR management untuk mendapatkan ketersediaan resources.

4. Stock
       Persediaan barang untuk di jual ke pelanggan yang tersedia di gudang (warehouse). Pada OpenERP stock dibagi menjadi dua yaitu:
1. Real Stock  - Persediaan barang yang ada di gudang (warehouse)
2. Virtual Stock - Virtual stock ini dapat di hitung melalui rumus berikut : Real Stock - Outgoing + Incoming

Virtual stock ini sangat berguna karena dapat membantu banyak ketersedian barang yang di butuhkan pelanggan. Jika virtual stock lebih tinggi dari real stock maka menunjukan produk tersebut akan masuk ke gudang. Jika virtual stock lebih kecil dari real stock maka produk - produk tertentu di sediakan untuk sales orders atau work orders